Pada hari Kamis Tanggal 19 Juni 2025 bertempat di Pendopo Balai Desa Kwangsan, Pemerintah Desa Kwangsan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan penyuluhan penting bertema Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AIDS, TBC, dan Malaria (ATM). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit menular serta langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan di lingkungan desa.
Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB dengan menghadirkan dua narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo yang berkompeten di bidangnya yakni dr. Yanto Lipu dan Bpk. Abdul Gani Muhammad, SKM., MKM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan dihadiri oleh sekitar 70 orang, terdiri dari Perangkat Desa, Para Ketua RW se-Desa Kwangsan / Ibu RW, Para Ketua RT se-Desa Kwangsan / Ibu RT, Perwakilan warga/pengurus dari masing- masing RT, Ketua PKK, serta Unsur Kesehatan Desa seperti Bidan Dan Perawat. Dalam undangan resminya Kepala Desa Kwangsan Bpk. Sutrisno menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini, terutama dalam rangka mengimplementasikan program kesehatan desa tahun 2025.
Kegiatan ini berfokus pada Edukasi dan Tindakan nyata terhadap Penyakit AIDS, TBC, dan Malaria (ATM). Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular lewat udara. Penyakit ini sangat menular jika penderita batuk, bersin, atau berbicara. Gejala TBC dapat berupa batuk lama, sesak napas, hingga gejala lebih kompleks jika mengenai organ selain paru-paru (TBC Ekstra Paru), seperti kelenjar getah bening, tulang, atau ginjal. Pencegahan utama dilakukan melalui imunisasi BCG sejak bayi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta penggunaan masker. Sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 (sel T), yang berperan penting dalam melawan infeksi. HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air susu ibu, cairan vagina, dan sperma. Penyuluhan menekankan pentingnya prinsip ESSE (Exit, Survive, Sufficient, Enter) sebagai mekanisme penularan HIV, serta mengedukasi bahwa HIV tidak menular melalui sentuhan atau penggunaan peralatan rumah tangga bersama. Masyarakat diajak untuk mendukung Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), menghindari stigma, serta rutin melakukan tes HIV bagi kelompok berisiko, termasuk ibu hamil dan penderita TBC. Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Parasite Plasmodium, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Dalam penyampaiannya, Narasumber yang pertama yakni dr. Yanto Lipu beliau menekankan pentingnya edukasi Masyarakat tentang HIV/AIDS, terutama terkait cara penularan yang sebenarnya, upaya deteksi dini, dan pengobatan ARV. Beliau juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan mendukung tercapainya target “3 Nol”: Nol infeksi baru, Nol kematian terkait AIDS, dan Nol diskriminasi. Serta Narasumber yang kedua yakni Bpk. Abdul Gani beliau memaparkan informasi terkait bahaya Tuberkulosis (TBC) yang merupakan penyakit menular melalui udara. Beliau menekankan pentingnya pengobatan tuntas dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis), serta tindakan pencegahan seperti imunisasi BCG, perilaku hidup bersih dan sehat, dan perlindungan bagi kontak serumah dengan pasien TBC.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah desa, dinas kesehatan, dan masyarakat dalam menghadapi ancaman serta mencerminkan komitmen pemerintah desa dalam mendukung program nasional pengendalian penyakit menular. Disampaikan pula ajakan bertindak berupa dukungan terhadap program nasional, melakukan tes dini, serta menyebarkan informasi yang benar untuk memutus mata rantai penularan. Dengan bekal informasi dan pemahaman yang lebih baik, Desa Kwangsan berharap dapat menjadi contoh dalam pengendalian penyakit menular berbasis masyarakat. (Ysa)