Dalam rangka peningkatan pemberdayaan perempuan, Desa Kwangsan Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo pada hari Kamis tanggal 18 September 2025 menggelar kegiatan Pelatihan Pangan Sehat dan Aman yang dirangkai dengan Lomba Tumpeng Mini. Acara yang berlangsung di Balai Desa Kwangsan ini dihadiri sebanyak 75 orang yang terdiri dari perwakilan sembilan RW, pengurus harian PKK Desa, serta tiga orang juri dari Kecamatan Sedati.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan acara yang pertama yaitu registrasi peserta yang dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ibu Tika Rosyidah (anggota PKK Desa Kwangsan) serta menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ibu Sulis Mei Riyah yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Sekretaris Desa Kwangsan, Ibu Rachmawati, SH. MKn.

Untuk acara yang kedua yaitu sesi pelatihan bagaimana menyajikan pangan yang sehat dan aman bagi keluarga oleh Ibu Dewi Ratih selaku Narasumber sekaligus Dewan Juri dari Kecamatan Sedati yang menyampaikan materi mengenai Kunci Keamanan Pangan. Beliau menekankan pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), dengan memperhatikan tiga sumber utama dalam kehidupan yaitu sumber karbohidrat, sumber protein, serta sumber vitamin dan mineral.

Usai penyampaian materi, acara yang ketiga yaitu Lomba Tumpeng Mini yang diikuti oleh 9 peserta dari masing-masing RW mulai dari RW. 001 sampai dengan RW.009 dengan jumlah masing-masing peserta sebanyak 5 orang yang dilanjutkan dengan penjurian Lomba Tumpeng Mini yang diikuti perwakilan dari masing-masing RW. Setelah melalui tahap penilaian terpilihlah para juara yaitu RW 009 sebagai Juara I, RW.006 sebagai Juara II, RW.002 sebagai Juara III, RW.005 sebagai Juara IV, dan RW.003 sebagai Juara V. Sementara RW.001, RW.004, RW.007, dan RW.008 masing-masing menempati urutan ke-6 hingga ke-9.

Sambutan penutup disampaikan oleh Ketua TP-PKK Desa Kwangsan, Ibu Sauwamah, yang mengapresiasi antusiasme peserta serta berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat lebih peduli pada pangan sehat sekaligus melestarikan budaya kuliner, kemudian diakhiri dengan doa bersama, ramah tamah, serta sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan jajaran perangkat desa.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah edukasi tentang pangan sehat, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga melalui lomba yang sarat nilai tradisi dan kreativitas. Ysa